Ketika kita berada pada kondisi bahagia, kita akan menghasilkan dopamine dan serotonim kedua hal inilah yang menjadikan tubuh bersemangat, memilliki dorongan yang kuat untuk melakukan aktifitas.
Tahukah kamu beberapa penelitian banyak mengungkapkan bahwa tingkat kebahagiaan seseorang dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh. Hal ini di karenakan berbagai hormon yang dikeluarkan saat rasa senang akan muncul dan memberi efek yang membuat sel-sel di dalam tubuh bekerja lebih baik.
Beberapa hormon tersebut di antaranya adalah:
- Serotonin berperan sebagai neurotransmitter bantu mengatur suasana hati serta mempengaruhi waktu tidur, nafsu makan, serta kemampuan otak dalam menyimpan memori.
- Dopamin sendiri tak hanya bisa membuat kita merasa lebih baik. Hormon dopamin juga berfungsi sebagai neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sistem kerja otak. Sensasi menyenangkan yang dihasilkan oleh hormon dopamin akan mendorong otak untuk lebih fokus dan bantu meningkatkan fungsi motorik tubuh.
- Endrofin merupakan hormon yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.
- Oksitosin juga dikenal juga sebagai hormon cinta, oksitosin biasanya diproduksi tubuh ketika seseorang sedang melakukan aktivitas yang menunjukkan kasih sayang seperti berpelukan,dan lain-lain. umumnya perempuan memiliki tingkat oksitosin yang lebih tinggi daripada pria.
Efek kebahagiaan yang dirasakan tersebut turut berdampak pada berbagai organ di tubuh. beberapa organ yang dipengaruhi antara lain;
Otak
Telah dijelaskan bahwa rasa kebahagiaan terjadi karena adanya keluarnya neurotransmitter dopamin dan serotonin di dalam otak. Dimana neurotransmitter ini kemudian beredar di dalam otak dan memengaruhinya. Beberapa manfaat positif di antaranya yaitu membuat lebih mudah belajar dan mengingat sesuatu.
Itulah mengapa, biasanya pelajaran yang disenangi atau guru yang disenangi akan lebih mudah diingat karena proses pembentukan memori lebih baik dibandingkan kondisi yang tidak menyenangkan.
Selain itu, kondisi bahagia juga akan membuat kita dapat terlelap dengan baik di malam hari. Anda pun akan lebih produktif dan dapat berkosentrasi lebih baik esok harinya.
Baca juga: Tips agar kamu produktif setiap hari.
Jantung dan Pembuluh Darah
Rasa bahagia tidak hanya memengaruhi otak, tapi juga jantung dan pembuluh darah. Ketika merasa bahagia, tubuh akan berada dalam kondisi rileks. Hal ini juga akan membuat jantung dan pembuluh darah juga ikut rileks.
Kondisi ini tentu baik secara jangka panjang, serta mencegah terjadinya hipertensi. Seperti yang kita ketahui, hipertensi merupakan faktor risiko terhadap penyakit lain, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Jadi, jangan pernah sepelekan manfaat bahagia bagi kesehatan!
Sistem Saraf Autonom
Sistem saraf autonom merupakan sistem saraf yang memiliki pengaturan khusus di luar kendali dan keinginan. Selain jantung dan pembuluh darah yang telah dijelaskan di atas, beberapa organ yang juga dipengaruhi oleh saraf autonom adalah saluran napas, saluran pencernaan, dan saluran kemih.
Rasa bahagia dapat membuat ketiga sistem tersebut berada dalam kondisi rileks sehingga memberikan efek positif terhadap organ-orang tersebut. Misalnya, memperlancar saluran napas dan saluran cerna.
Sebaliknya, kondisi stres akan menyebabkan hal sebaliknya. itulah kenapa ketika kita stres merasakan sesak napas dan mual.
Berbagai cara agar lebih merasa bahagia
Sesungguhnya, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan jika ingin merasa lebih bahagia.
Bergerak lebih aktif dengan menyisakan waktu untuk berolahraga, menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, meditasi, serta makan makanan yang bergizi bisa membangkitkan hormon-hormon bahagia.
Namun, kebahagiaan sesungguhnya juga berasal dari emosi yang dirasakan oleh diri sendiri. Terkadang, kebahagiaan juga bisa didapatkan dari pengaruh-pengaruh kecil sesepele bercengkrama dan bersenda gurau dengan orang-orang di sekitar.
Yang perlu diingat adalah lebih berfokus terhadap hal-hal yang membuat kita merasa senang.