Burnout merupakan keadaan dimana kita mengalami kelelahan secara emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berlebihan dan berkepanjangan akibat pekerjaan. Kondisi ini terjadi ketika kita merasa kewalahan, terkuras secara emosional, dan tidak mampu memenuhi tuntutan terus-menerus.
Efek negatif dari burnout meluas ke setiap bidang kehidupan termasuk rumah, pekerjaan, dan kehidupan sosial bukan hanya itu juga, burnout dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada tubuh yang membuat kita rentan terhadap penyakit, seperti kardiovaskular, depresi, dan bunuh diri.
Seperti yang di jelaskan di atas burnout berasal dari pekerjaan. siapa pun yang merasa terlalu banyak bekerja, seperti pekerja kantoran yang tidak pernah libur, ibu rumah tangga pekerja rumah tangga, dan orang tua yang sudah lanjut usia berisiko mengalami burnout.
Faktor-faktor lain berkontribusi terhadap kelelahan, termasuk gaya hidup dan ciri-ciri kepribadian.
Faktanya, apa yang kita lakukan di waktu senggang dan bagaimana memandang dunia dapat memainkan peran yang sama besarnya dalam menyebabkan stres yang luar biasa seperti tuntutan pekerjaan atau rumah.
Baca Juga: Cara meningkatkan kemampuan beradaptasi.
Penyebab kelelahan terkait pekerjaan:
- Memiliki sedikit atau tidak ada kendali atas pekerjaan.
- Kurangnya pengakuan atau penghargaan untuk pekerjaan yang baik.
- Ekspektasi pekerjaan yang tidak jelas atau terlalu menuntut.
- Melakukan pekerjaan yang monoton atau tidak menantang.
- Bekerja di lingkungan yang kacau atau bertekanan tinggi.
Penyebab kelelahan terkait gaya hidup:
- Bekerja terlalu banyak, tanpa cukup waktu untuk bersosialisasi atau bersantai.
- Kurangnya hubungan yang dekat dan mendukung.
- Mengambil terlalu banyak tanggung jawab, tanpa bantuan yang cukup dari orang lain.
- Tidak cukup tidur.
Ciri-ciri kepribadian dapat berkontribusi pada kelelahan:
- Kecenderungan perfeksionis; tidak ada yang pernah cukup baik.
- Pandangan pesimis terhadap diri sendiri dan dunia.
- Kebutuhan untuk memegang kendali; keengganan untuk mendelegasikan kepada orang lain.
Cara Mengatasi Burnout.
Burnout harus segera ditangani dengan baik agar kualitas hidup juga semakin baik. Ada banyak cara mengatasi burnout, yaitu:
Atur Jadwal.
Atur dan pustukan tugas mana yang kurang penting dan sisihkan. jika kamu sudah menjalani hal yang sibuk seharian, menambahkan lebih banyak tugas hanya akan menambah lebih banyak frustasi dan stres. Sebaiknya evaluasi jadwal yang sudah disusun dan pertimbangkan untuk membatalkan atau menjadwal ulang. Susun jadwal yang sangat penting terlebih dahulu.
Temukan Penyebabnya.
Sulit untuk membuat perubahan ketika kita tidak tahu persis apa yang menjadi penyebab, menjelajahi faktor atau sumber stres yang berkontribusi dalam hidup dapat membantu. Stres mungkin dapat dikelola dengan sendirinya, tetapi hal tersebut dapat dengan mudah membuat kita kewalahan, jika tidak mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan dukungan.
Bicaralah pada Orang yang Dipercaya
Cara mengatasi burnout selanjutnya adalah cerita keluh kesah kepada orang yang dipercayai, seperti keluarga, orang terkasih, atau sahabat. Memendam masalah dan kelelahan hanya akan menambahkan stres dan memengaruhi kondisi kesehatan. Melibatkan orang terkasih yang terpercaya dapat membantu kita merasa didukung dan tidak sendirian, sehingga kembali semangat.
Beri Dukungan pada Diri Sendiri
Mencapai titik kelelahan dapat memunculkan perasaan gagal dan kehilangan tujuan atau arah hidup. mungkin kita merasa seolah-olah tidak dapat melakukan apa pun dengan benar atau tidak akan pernah mencapai tujuan.
Ketika mencapai titik kelelahan, mungkin telah mendorong diri melewati titik yang kebanyakan orang secara realistis dianggap mampu untuk beberapa waktu.
Berikan cinta dan dukungan pada diri sendiri. Ingatkan diri bahwa kita tidak harus sempurna dan tidak apa-apa untuk istirahat.
nah itulah pengertian burnout serta cara mengatasinya semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.