Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Dzikir & Doa Berjamaah Bersama Adik Yatim

Allhamdulilah sudah terlaksana program kegiaan Dzikir & Doa Berjamaah bersama Adik-adik Yatim binaan Yayasan Lazuardi Indonesia

Pembacaan dzikir, doa serta surat yasin di pimpin oleh kak Huda. Adapun titipan Doanya sudah kami munajatkan dan Di Amiinkan adik-adik, Jazakumullah Khoiron Katsiro, Terima kasih banyak kami ucapkan kepada orang-orang baik yang telah ikut berkontribusi dalam kegiatan ini, yaitu dengan menyisihkan sebagia hartanya untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok adik-adik.

Semoga Allah SWT memberikan pahala, keberkahan serta kemudahan dunia dan akhirat.
Aamiin. Amiin Ya Rabbal A’alamiin.

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Menyantuni anak yatim bukanlah amalan yang mudah. Setiap muslim harus mencurahkan kasih sayang dengan tulus kepada anak yatim. Oleh karenanya, Allah SWT telah menyiapkan pahala berlimpah bagi siapapun yang menyayangi anak-anak yatim.

Baca Juga: Keutamaan Hari Jum’at.

Banyak dalil yang menjelaskan keutamaan menyantuni anak yatim, berikut di antaranya:

1. Memiliki kedudukan dekat dengan Rasulullah SAW di surga

Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang mengasihani dan merawat anak yatim kedudukannya dekat dengan Rasulullah SAW di surga, seperti dekatnya jari telunjuk jari tengah.

“Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan.” (HR al-Bukhari).

2. Mendapat balasan surga

Umat muslim yang menyayangi dan mengasuh anak yatim juga akan dimasukkan ke dalam surga. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi).

3. Termasuk golongan orang yang taat

Dikutip dari buku Dahsyatnya Doa Anak Yatim oleh M Khallurrahman Al-Mahfani, dijelaskan orang-orang yang memuliakan anak yatim akan meraih predikat abrar yakni saleh atau taat kepada Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 8, Allah SWT berfirman,

وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا

Artinya: Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.

4. Diselamatkan dari siksa hari kiamat

Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman: “Demi yang Mengutusku dengan Hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” (HR Thabrani)

5. Dapat menjadi pahala jariyah

Menyantuni anak yatim layaknya anak sendiri juga bisa menjadi pahala jariyah untuk kehidupan akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda:

“Jika manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya” (HR Muslim).

Cara Berbuat Baik Kepada Anak Yatim

Masih menurut Mujahidin Nur dalam bukunya Keajaiban Menyantuni Anak Yatim, dijelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berbuat baik kepada anak yatim.

Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan acuan untuk berbuat baik kepada anak-anak yatim:

1. Memberinya makan dan pakaian serta menanggung kebutuhan-kebutuhan pokoknya.

2. Mengusap kepalanya serta menunjukkan kasih sayang kepadanya. Tindakan ini akan mempunyai pengaruh besar terhadap kejiwaan anak-anak yatim. Sebagaimana yang dilakukan oleh Ibnu Umar (RA) apabila beliau melihat anak yatim. Beliau senantiasa mengusap kepalanya dan memberinya sesuatu.

3. Membiayai sekolahnya sebagaimana seorang ayah yang menyekolahkan anak-anaknya.

4. Mendidik anak-anak yatim dengan ikhlas sebagaimana keikhlasannya dalam mendidik anak kandungnya sendiri.

5. Jika ia melakukan perbuatan yang mengharuskan diberi hukuman maka bersikaplah lemah lembut dalam mendidiknya. Namun perlu menjelaskan hal yang baik dan buruk agar anak-anak memahami.

6. Bertakwa kepada Allah dalam mengelola harta anak yatim, jika anak yatim itu mempunyai harta kekayaan (misalnya peninggalan orang tuanya) maka jangan sekali-kali menghabiskan harta anak yatim dengan tujuan agar anak yatim itu tidak meminta harta yang dimilikinya sesudah ia besar kelak.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved