Tahukah kamu kalau kebiasaan yang selama ini kamu anggap biasa saja dapat berdampak buruk terhadap otak? Salah satunya adalah kebanyakan makan. Hal ini dapat menyebabkan akumulasi zat sisa dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri serebral, yang berdampak pada menurunnya kekuatan mentalmu.
Seperti yang kita ketahui otak merupakan organ yang sangat kompleks dan berfungsi dalam mengatur segala proses dalam tubuh, termasuk dalam mengatur detak jantung, keseimbangan cairan, tekanan darah, keseimbangan hormon, dan suhu tubuh. Otak juga merupakan organ yang bertanggung jawab dalam terjadinya gerakan, kognisi, kemampuan belajar, mengingat, emosi bahkan kesehatan manusia. Sayangnya, tanpa kita sadari, beberapa hal kecil yang kita lakukan sehari-hari ternyata dapat merusak otak dan mengganggu fungsinya.
Lalu hal-hal apa saja yang dapat merusak otak?, Mari kita ulas bersama.
Kebiasaan yang dapat merusak otak
1. Kebiasaan Sering Begadang.
Kita setidaknya membutuhkan tidur kurang lebih 8 jam per hari untuk beristirahat. Perlu kita ketahui kebiasaan sering begadang menyebabkan kematian sel-sel otak dalam jangka waktu yang pendek, bukan hanya itu saja hal ini akan membuat cepat merasa lelah dan memiliki suasana hati yang buruk setiap harinya. Oleh karena itu, untuk menghindari gangguan tersebut penting untuk selalu mendapatkan tidur malam yang baik.
2. Sering Melewatkan Sarapan.
Sarapan merupakan hal terpenting untuk dilakukan sebelum memulai kegiatan sehari-hari. Membiasakan diri dengan sarapan di pagi hari dapat mempengaruhi kinerja, daya tahan, dan situasi emosional. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan kita kekurangan energi, kehilangan konsentrasi dan memori, suasana hati yang buruk, kinerja fisi menurun. Terlebih, kebiasaan melewatkan sarapan ternyata dapat membuat gula darah rendah, sehingga membuat tubuh kekurangan zat gizi yang dibutuhkan oleh otak. Dan pada akhirnya, kebiasaan tersebut dapat merusak otak dalam jangka panjang. Sebagai contoh, sebuah studi di Jepang di lebih dari 80.000 orang menemukan bahwa melewatkan sarapan meningkatkan risiko mengalami stroke dan tekanan darah tinggi.
3. Terlalu banyak mengonsumsi Gula.
Ternyata, terlalu banyak gula atau mengonsumsi makanan/minuman manis dapat menghambat penyerapan protein dan zat gizi dalam tubuh. Akibatnya, perkembangan otak dapat terhambat dan memungkinkan untuk terjadinya kekurangan gizi (malnutrisi).
4. Terlalu Banyak Duduk.
Bekerja kantoran lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk. Mereka bisa duduk hingga 8 sampai 10 jam dalam sehari di depan komputer untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Aktivitas ini lama-lama akan menurunkan sistem metabolisme dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan berat badan. Untuk terhindar dari dampak buruk tersebut, kamu bisa sedikit jalan-jalan setidaknya 10 menit dalam sehari.
5. Merokok.
Terlalu sering merokok dapat menyebabkan terjadinya berbagai penyakit seperti terganggunya fungsi hati atau liver. kanker, diabetes, stroke, dan bronkitis. Kebiasaan buruk yang dilakukan terus menerus ini juga akan berisiko menyebabkan terjadinya tuberkulosis, masalah pada mata, dan gangguan imun seperti arthritis. Dan jika kamu ada di sekitar orang-orang yang merokok, kamu juga dapat berisiko terkena asma, penyakit hati atau liver, kanker, stroke, dan sakit jantung.
6. Terlalu banyak Makan.
Tidak ada yang salah dari hobi makan. Hanya saja, yang harus diperhatikan adalah, ternyata makan berlebihan dapat menyebabkan akumulasi zat sisa dalam bentuk lemak dan pengerasan arteri serebral, yang berdampak pada menurunnya kekuatan mental. Sebuah studi yang dilakukan oleh Program Neuroscience di Penyalahgunaan Zat di Universitas Vanderbilt menemukan bahwa orang yang secara teratur makan makanan berlemak secara berlebihan dapat menderita kerusakan di otak. Hal tersebut dapat menyebabkan otak untuk mengirim sinyal untuk terus makan, meskipun orang tersebut sebenarnya sudah kenyang.
Baca Juga: Penyebab badan lemas setelah makan.
7. Minum Akohol.
Bukan hanya meroko kebiasaan minum Alkohol dapat merusak organ tubuh, terutama sistem saraf, hati, dan jantung. Hal tersebut akan berdampak pada reaksi kimia yang terjadi di otak. Alkohol dapat mempengaruhi otak dalam banyak hal, seperti gangguan memori dan memperlambat waktu reaksi.
8. Kurang Sosialisasi.
Psikolog umumnya sepakat bahwa otak kita berfungsi terbaik ketika kita memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Kurangnya kontak sosial dapat menyebabkan depresi, perasaan kesepian, dan bahkan mempengaruhi kemampuan kita untuk mengingat banyak hal. Biasanya, anak-anak yang tidak mendapatkan kontak sosial yang cukup dengan orang tua dan rekan-rekan mereka lebih mungkin untuk mengembangkan masalah psiko-sosial. Sementara itu, pada orang dewasa, kurangnya integrasi sosial juga dapat menyebabkan membentuk kebiasaan buruk seperti minum-minuman keras dan penyalahgunaan narkoba.
Nah penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan pada tubuh terutama otak, oleh karena itu setelah membaca ini, mari kita hindari kebiasaan buruk di atas. semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.