
Lebaran Yatim, atau yang juga dikenal dengan Idul Yatama, merupakan momen spesial pada 10 Muharram. Hari ini bukan merupakan hari libur resmi, namun memiliki makna dan keistimewaan tersendiri, terutama bagi anak-anak yatim.
Istilah “Lebaran Yatim” sebenarnya tidak ditemukan dalam Al-Qur’an atau hadis Nabi Muhammad SAW. Namun, tradisi menyantuni anak yatim pada tanggal 10 Muharram sudah berlangsung lama di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Alasan mengapa tanggal 10 Muharram sering dikaitkan dengan Lebaran Yatim adalah karena:
- Keutamaan Bulan Muharram: Bulan Muharram dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah dianjurkannya untuk memperbanyak amal saleh, termasuk menyantuni anak yatim.
- Hadis Nabi SAW: Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW menandaskan pentingnya untuk menyantuni anak yatim. Salah satu hadis yang terkenal adalah:
“Siapa yang memberi makan, minum, dan melindungi seorang anak yatim di antara anak-anak yatim kaum Muslimin, bagaikan aku dan dia dalam surga seperti dua jari telunjuk yang dikatupkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Tradisi Masyarakat: Di Indonesia, tradisi menyantuni anak yatim pada 10 Muharram sudah mengakar kuat di masyarakat. Banyak organisasi dan komunitas yang mengadakan acara khusus untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim di hari tersebut.
Pada Lebaran Yatim, anak-anak yatim biasanya mendapatkan berbagai macam bantuan, seperti:
- Santunan uang: Uang tunai yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Sembako: Makanan pokok dan kebutuhan lainnya.
- Pakaian: Baju baru untuk dipakai di hari raya.
- Hadiah: Mainan atau barang-barang lain yang disukai anak-anak.
Selain pemberian bantuan, Lebaran Yatim juga menjadi momen untuk:
- Menjalin silaturahmi: Mempererat hubungan dengan anak-anak yatim dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka.
- Memberikan edukasi: Memberikan pelajaran agama dan moral kepada anak-anak yatim.
- Menumbuhkan rasa empati: Meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak yatim dan mendorong masyarakat untuk membantu mereka.
Lebaran Yatim merupakan momen yang penuh makna dan berkah. Dengan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim, kita tidak hanya membantu mereka memenuhi kebutuhannya, tetapi juga menanamkan kebaikan dan pahala di akhirat.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memeriahkan Lebaran Yatim:
- Menyumbangkan dana: Donasi kepada panti asuhan atau organisasi yang peduli terhadap anak yatim.
- Menjadi relawan: Menghabiskan waktu bersama anak-anak yatim di panti asuhan atau mengadakan acara bermain dan edukasi.
- Memberikan barang-barang bekas: Menyumbangkan pakaian, mainan, atau buku yang masih layak pakai kepada anak-yatim.
- Berbagi makanan: Mengadakan buka puasa bersama atau membagikan makanan kepada anak-yatim di sekitar lingkungan.
Mari kita jadikan Lebaran Yatim sebagai momen untuk berbagi kasih sayang dan membantu anak-anak yatim yang membutuhkan. Dengan kepedulian dan aksi nyata, kita dapat membawa kebahagiaan dan keceriaan bagi mereka di hari istimewa ini.
- BRI: 0186-01-000754-56-2
- MANDIRI: 123-00-0799850-5
- BSI: 715-0725-725
- A/N Yayasan Lazuadi Indonesia
Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk memperoleh rida Allah dan dekat dengan Rasulullah melalui jalan menggembirakan anak yatim dengan menginfakkan harta atau bersedekah sebanyak-banyaknya di bulan kemulian ini. Semoga Allah melipatgandakan semua kebaikan yang dikerjakan.
Nb: Untuk info lebih lanjut dan konfirmasi pengiriman, kamu bisa menghubungi salah satu civitas lazuardi yang ada di menu Tentang kami atau klik di sini.