Tetap Terhubung

Contact Form
Edit Template

Kenali Kecemasan Pada Anak Serta Cara Mengatasinya

Kecemasan pada anak bisa di tandai dengan napas yang terengah-engah, anak mengalami sakit kepala, atau merasa seperti akan kehilangan kesadaran.

Cemas sendiri merupakan perasaan yang timbul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu. Dimana rasa takut dan panik merupakan hal yang manusiawi. Setelah beberapa waktu, kita biasanya merasa lebih tenang dan nyaman.

Rasa khawatir dan takut, dalam batasan tertentu, dapat membantu menjaga kita, bahkan melindungi dari marabahaya. Akan tetapi, ada kalanya, rasa cemas membuat keadaan terasa lebih buruk dari yang sebenarnya dan membuat kita kewalahan. Namun apabila Kekhawatiran yang berlangsung berkepanjangan dapat menyebabkan kecemasan yang berjangka panjang.

Penyebab Kecemasan Pada Anak.

Sampai saat ini belum ada kepastian penyebab utama dari kecemasan, namun biasanya saat kita menghadapi situasi yang menimbulkan stres, akan ada semacam alarm peringatan yang menyala di otak kita dan menandakan ada sesuatu yang tidak beres dan perlu kita hadapi. Supaya situasi sulit ini lekas berakhir, otak kita akan membuat kita lebih waspada, fokus hanya pada situasi itu, bahkan memompa lebih banyak darah ke kaki agar kita dapat melarikan diri.

Contoh kecemasan pada anak usia enam bulan hingga tiga tahun adalak ketika harus berpisah dari orang tua atau pengasuhnya, Inilah yang membuat mereka menjadi rewel dan mudah menangis. Namun hal ini wajar dalam proses tumbuh kembang anak dan biasanya berhenti pada usia dua hingga tiga tahun.

Jika rasa takut dan khawatir yang wajar ini tidak juga hilang, atau mulai mengganggu kehidupan sekolah, di rumah, ataupun kegiatan bermain anak, bisa jadi tandanya anak membutuhkan dukungan dari tenaga profesional di bidang kesehatan mental.

Gejala Kecemasan Pada buah Hati.

Baca juga: Manfaat menggambar untuk buah hati.

Gejala kecemasan bisa rumit, bahkan timbul jauh setelah suatu kejadian yang membuat anak stres. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala kecemasan pada umumnya:

Gejala fisik:

  • Napas terengah-engah, sakit kepala, atau merasa seperti akan kehilangan kesadaran
  • Detak jantung jadi cepat, terkadang diiringi tekanan darah yang juga tinggi
  • Gelisah, gemetar, atau rasa lemas pada kaki
  • Rasa tidak nyaman di perut, termasuk kram perut, diare, atau ingin ke toilet berkali-kali
  • Sulit tidur atau hilang selera makan
  • Mulut kering, berkeringat berlebihan atau merasa kepanasan.

Gejala emosional dan mental:

  • Kesulitan untuk fokus, hilang konsentrasi
  • panik, gugup, atau tegang
  • kewalahan atau ketakutan
  • Merasa tidak bisa mengendalikan suatu situasi
  • Merasa letih dan mudah marah

Cara Mengatasi Kecemasan Pada Anak.

Ketika buah hati yang mengalami kecemasan cenderung perlu berkali-kali ditenangkan oleh orang tua dan pengasuhnya. Anak juga mungkin tidak banyak bicara sehingga kondisi yang mereka alami ini dapat dengan mudah terabaikan. Perhatikanlah jika muncul tanda-tanda kecemasan agar kamu dapat meminta bantuan dan memberikan dukungan kepada anak sedini mungkin jika dibutuhkan.

Jika anak Anda merasa cemas, hal pertama yang bisa dilakukan adalah memberitahukan anak bahwa perasaan itu akan berlalu. Dengan begitu, anak akan merasa lebih tenang. Ada pula hal-hal lain yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak menghadapi kecemasan dan lebih siap jika kecemasan terjadi.

  • Mendiskusikan Apa Yang Ia Rasakan.

Minta untuk si buah hati untuk menceritakan apa yang sedang terjadi ketika perasaan itu muncul, apa yang mereka rasakan, seberapa lama merasa cemas dirasakan, dan apa kira-kira penyebab rasa cemas itu? Semakin anak dapat memahami perasaannya sekaligus merasa aman, akan semakin mudah juga bagi mereka untuk mengelola perasaan itu.

  • Alihkan Perhatian.

Anak yang mengalami kecemasan sering mengajukan pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab, misalnya, “kenapa seperti ini?” atau “saya kenapa?” Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Mau makan malam apa?” untuk membantu agar anak merasa punya kendali atas situasi dan berfokus pada momen yang sedang terjadi.

  • Membangun Kebiasaan Sehat.

Membiasakan pola tidur yang baik serta mengonsumsi makan yang sehat dapat membantu mereka melewati kecemasan, karena ketika merasa cemas terus menerus sering kali akan merasa sangat letih.  Agar tidur berkualitas, orang tua perlu membatasi akses ke ponsel pada malam hari.

Bantu anak untuk menggunakan indra-indranya.

Ingatkan anak untuk mencoba bernapas dengan otot perut agar paru-paru mendapatkan lebih banyak oksigen dan mereka dapat menjadi lebih tenang. Cobalah tiga langkah mudah berikut:

  • Letakkan kedua tangan di atas perut
  • Tarik napas dalam-dalam sebanyak lima kali. Hitung sampai lima setiap kali menarik dan mengembuskan napas. Tarik napas melalui hidung dan embuskan melalui mulut.
  • Ceritakan kepada anak, saat menarik napas, ia sedang mengisi perutnya dengan udara seperti kita meniup balon. Sementara itu, saat mengembuskan napas, anak seperti sedang mengeluarkan udara dari balon secara perlahan.

Bagikan ke Temanmu

Postingan populer

  • All Post
  • Kesehatan
  • Lainnya
  • Lifestyle
  • Lingkungan Alam
  • Pendidikan
  • Program
  • Psikologi
  • Serba Serbi Dunia Islam
  • Teknologi
    •   Back
    • Dzikir & Doa bersama
    • Bimbingan Belajar
    • Santunan Yatim
    • Wakaf
    • Saras Lansia
    • Kegiatan Ramadhan
    • Qurban
    • Khitan Massal
    •   Back
    • Kisah Inspirasi

Kategori

Informasi: semua dana donasi yang terhimpun di Yayasan Lazuardi murni disalurkan untuk kepentingan sosial, dan BUKAN untuk tujuan pencucian uang, terorisme, maupun tindak kejahatan lainnya.

Ikuti kami

Copyright © 2024 Yayasanlazuardi Indonesia. All Rights Reserved