Sholat Tasbih adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim. Ibadah ini memiliki keistimewaan tersendiri karena mengandung pengertian dan makna yang mendalam. Dalam pelaksanaannya, dilakukan dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali dalam empat rakaat.
Adapun untuk pengerjanya bahwa jika seseorang ingin melakukan sholat sunnah tasbih pada siang hari, hendaklah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam. Namun, jika dikerjakan pada malam hari, hendaklah empat rakaat itu dijadikan dua salam.
Tata cara Sholat Tasbih

Baca juga: Tata Cara Mengqodho Sholat Fardhu.
Pada dasarnya tata cara pelaksanaan sholat sunnah tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara pelaksanaan shalat-shalat lainnya, baik syarat maupun rukunnya. Hanya saja di dalam sholat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
Niat sholat Tasbih
Bacan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 1 kali salam antara lain:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
“Usholli sunnat tasbihi arba‘a rak‘atin lillahi ta‘ala.“
Artinya: “Aku berniat sholat sunah tasbih, empat rakaat karena Allah ta’ala.“
Sementara untuk bacaan niat sholat tasbih 4 rakaat dengan 2 kali salam, yakni:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
“Usholli sunnat tasbihi rak‘ataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat sholat sunah tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Sementara bacaan tasbih yang di baca yakni,
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
“Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar.”
Dengan bacaan tersebut, urutan tata cara sholat tasbih adalah sebagai berikut:
- 15 kali membaca tasbih setelah mengucapkan surat pendek.
- Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan ruku selesai.
- 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iktidal selesai.
- Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
- 10 kali membaca tasbih setelah bacaan iftirasy selesai.
- Membaca tasbih 10 kali setelah bacaan sujud selesai.
- 10 kali membaca tasbih setelah bacaan atahiyat atau sebelum salam
Tentunya ini dilakukan dengan total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.
Doa Setelah Sholat sunnah Tasbih
Setelah melaksanakan Sholat Tasbih, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah doa yang dapat dibaca setelah Sholat Tasbih:
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ
Allahumma inni as’aluka taufîqa ahlil huda, wa a’mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak. Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ‘umuri kulliha wa hatta akuna ‘uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur.
Artinya,
“Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada rida-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya.”