Dzikir: Mengingat dan Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Dzikir, berasal dari bahasa Arab “dzakara” yang berarti “mengingat” atau “menyebut”. Dalam Islam, dzikir diartikan sebagai mengingat dan menyebut nama-nama Allah SWT, baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan. Dzikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, bahkan Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdzikir dalam firman-Nya:
“Dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya. Sesungguhnya itu adalah kebaikan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 41)
Setelah kita melaksanakan sholat wajib, jangan buru-buru untuk berdiri dan meninggalkan tempat sholat. Ada baiknya kita tinggal sebentar dengan Berdzikir serta memanjatkan Doa, sesuai dengan ajaran Nabi Muhamad ﷺ, terdapat banyak Doa dan pujian kepada Allah SWT seperti “Dzikir” yang sangat dianjurkan dan direkomendasikan untuk dibaca setelah sholat.
Membaca ataupun tidak membaca doa-doa ini tidak mempengaruhi sholat itu sendiri. Namun, seseorang yang Berdzikir sertadi lanjutkan membaca Doa pasti akan meraih banyak pahala tambahan selain pahala yang Allah berikan untuk Sholat tersebut, In sya Allah.
Adapun urutan Dzikir sebagai berikut:
1. Membaca Istighfar
Setelah menyelesaikan sholat, disarankan bagi jamaah untuk memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan Istighfar 3x:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Bacaan Latinnya: Astaghfirulloh al-adziim alladzii laa ilaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.
Artinya: Aku memohon ampun kepada-Mu ya Allah, Dzat yang tiada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya.
Kalimat diatas dibaca sebanyak tiga kali, yang berarti: Kami memohon ampunan dari Allah.
Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
انَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقالَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x.”
2. Membaca Pujian
Setelah itu jamaah dapat segera mengucapkan doa berikut:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ
Bacaan Latinnya: Allahumma antassalaam wa minkassalaam wa ilaika ya’uudussalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnaljannata daarassalaam tabarakta rabbanaa wa ta’aa laita yaa dzaljalaali walikraam.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kamu dengan sejahtera. Masukkanlah kami kedalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.
3. Membaca Dzikir Laa Ilaahailallah Wahdahu
Disarankan juga bagi jamaah untuk mengucapkan doa berikut setelahnya:
لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قدير
Bacaan Latinnya: Laa ilaahailallooh wahdahu laa syariikalah, lahul mulku, walahul hamdu wa huwa alaa kullii syaiin qadiir.
Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah, , Dia adalah satu, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya adlah kekuasaan dan bagi-Nya adalah pujian. Dan dia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.
Barang siapa yang membaca dzikir Lailahaillallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai-in qadir akan mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut: Mendapatkan pahala seperti memerdekakan 10 budak. Dicatat untuknya 100 kebaikan. Dihapus 100 kesalahan.
4. Membaca Allahumma Laa Maani’a
Kemudian dapat mengucapkan doa:
اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Bacaan latinnya: Allahumma laa maani’a limaa a’thoita, wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Ya Allah, tiada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tiada yang dapat memberikan apa yang Engkau berikan, dan tiada berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.
5. Tasbih, Tahmid dan Takbir 33x
Selanjutanya membaca dzikir kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing sebanyak 33x
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
Subhanallah 33x
اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣
Alhamdulillah 33x
اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
Allahuakbar 33x
Bacaan kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) termasuk amalan baik bernilai sedekah dalam Islam. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
“Kalimat thayyibah adalah sedekah, dan setiap langkah yang dijalankan menuju salat atau masjid adalah sedekah.” (H.R. Ahmad).
Baca juga: Bergugurnya dosa ketika melaksanakan sholat.
6. Membaca Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Bacaan latinnya: Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Artinya: Allah, tiada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tiada mengantuk dan tiada tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tiada mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tiada merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.” (HR An Nasa’i).
7. Membaca Surat Al-ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas merupakan salah satu bentuk dzikir yang memiliki nilai spiritual tinggi. Ketiga surat ini tergolong ke dalam kelompok surat pendek yang biasa dibaca saat menjalankan ibadah shalat maupun di luar shalat sebagai bentuk penghormatan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Membaca ketiga surat ini merupakan bagian penting dari praktik spiritual dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Muslim. Surat-surat ini sering digunakan sebagai bacaan dalam shalat, dzikir pagi dan sore, serta sebagai amalan penghafal Al-Qur’an. Dengan memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh kedamaian dan perlindungan-Nya.
8. Berdoa kepada Allah SWT
Setelah semuanya sekarang kamu tinggal berdoa,
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mu’min (Al-Ghaafir) Ayat 60 :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Bacaan Latin: Wa qaala rabbukumud’ụunii astajib lakum, innallażiina yastakbirụuna ‘an ‘ibaadatii sayadkhulụuna jahannama daakhiriin.
Artinya: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Itulah urutan dzikir serta doa setelah sholat fardhu, Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.